Saat ini, sekitar 800 juta orang di dunia mengalami obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab kematian prematur/sebelum waktunya.
- Wanita dengan obesitas memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker payudara.
- Obesitas dapat meningkatkan risiko resistensi insulin yang menjadi penyebab diabetes melitus; penyakit jantung dan pembuluh darah; serta sindroma metabolik.
- Orang dengan obesitas memiliki risiko DUA KALI mengalami perburukan dan memerlukan rawat inap bila terkena COVID-19
- Obesitas berhubungan dengan 4,7 juta kematian secara global di tahun 2017.
Biaya medis dari obesitas dan komplikasinya diprediksi mencapai 1 triliun dolar pada tahun 2025. Satu dari lima anak-anak mengalami kelebihan berat badan.
- Obesitas pada anak diprediksi akan meningkat 60% atau sekitar 250 juta anak di tahun 2030.
- Obesitas membuat stigmatisasi
- Stigma bahwa obesitas bermula dari kemalasan.
- Calon pemberi kerja sering kali mendiskriminasi orang yang kelebihan berat badan.
- Anak-anak obesitas sering menghadapi intimidasi atau bullying.
- Obesitas juga meningkatkan kadar stress
- Citra diri buruk
- Kepercayaan diri rendah
- Rentan mendapat diskriminasi dan bullying
- Rentan mengalami penyakit ???? kualitas hidup kurang baik
Faktor resiko overweight dan obesitas
- Perkembangan teknologi ???? hidup lebih mudah dan lebih enggan bergerak
- Diet tinggi lemak dan gula
- Meningkatnya makanan cepat saji
- Stres
- Peningkatan hormone kortisol ???? meningkatkan nafsu makan
- Kebiasaan ‘comfort eating’ (makan untuk membuat diri sendiri merasa lebih bahagia, daripada untuk memuaskan rasa lapar)
- Pola hidup sedentary ???? kurang aktivitas/olahraga
- Kurangnya pengetahuan dasar tentang nutrisi ???? terbiasa double carbs (NOTE: mungkin diberi info grafis spt 1 porsi makanan mengandung nasi, bakwan jagung dan sambel goreng kentang)
- Faktor medis dan genetik
Obesitas dan Depresi adalah lingkaran setan yang harus diputus mata rantainya
Cara mencegah obesitas
- Konsumsi buah dan sayur segar yang cukup
- Konsumsi 5-6 porsi buah dan sayur segar dalam sehari
- Kurangi makanan olahan (processed foods) dan makanan siap saji
- Perbanyak konsumsi makanan berbahan gandum
- Perbanyak konsumsi air putih
- Hindari double carbs dalam satu porsi makanan
- Hindari rebahan
- Olahraga minimal 30 menit sehari
- Hitung kalori
- Seimbangkan jumlah kalori yang 'masuk' (melalui makanan) dan 'keluar' (melalui aktivitas)
- Atasi stres dengan baik
- Cintai diri sendiri
- Cari bantuan profesional bila diperlukan