Keamanan dan keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, karena risiko yang terkait dengan pemberian pelayanan tersebut tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dan dampak yang ditimbulkan sangat besar. Oleh karena RSU Universitas Muhammadiyan Malang bekerja sama dengan Institut Manajemen Risiko Klinik (IMRK) dan Lembaga Akreditasi Indonesia (LARSI) untuk menyelanggarakan “Pelatihan & Workshop Manajemen Risiko di FASYANKES”.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu (10/5) dan kamis (11/5) di Hall room Pinus Hotel Savana Malang, dihadiri oleh ± 36 peserta yang terdiri dari perwakilan beberapa rumah sakit di Indonesia.
dr. Else Agustina, MMRS, FISQua selaku ketua pelaksana kegiatan ini menyampaikan bahwa narasumber untuk kegiatan tersebut adalah dr. Arjaty W. Daud, MARS, FISQua, CERG, QRQP, yang merupakan Ketua Institut Manajemen Risiko Klinik.
Melalui pelatihan dan workshop ini, diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami, menerapkan konsep
manajemen risiko dan mampu melakukan analisis serta mengembangkan sistem pengendalian bahaya dan risiko di rumah sakit.
Drs. H. Wakidi selaku dewan pengawas RSU UMM dan direktur RSU UMM Prof. Dr. dr Djoni Djunaeidi, Sp. PD-KPTI mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini yang dipelorpori oleh Tim Komite Mutu RSU UMM, karenan keselamatan pasien merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan terutama di ru rumah sakit. Selain itu dengan adanya kegiatan ini, diharapkan RSU UMM dapat menyelenggarakan kegiatan dengan skala Nasional Lainnya.